Teknologi Tepat Guna

Siapa yang tak kenal dengan salah satu tokoh dunia yang berasal dari india, yaitu Mahatma Gandhi, seorang pemimpin ideologis yang berasal dari india yang sering disebut sebagai pendiri adanya Teknologi Tepat Guna.

Walaupun pada masa gandhi konsep teknologi tepat guna ini belum di beri nama, gandhi sudah mulai mengusahakan penggunaan teknologi sederhana berbasis kondisi lokal, dan sebagian besar merupakan teknologi berbasis lingkungan dan membantu desa-desa di india bisa lebih mandiri.

Mahatma Gandhi kurang begitu setuju mengenai ide dengan teknologi yang menggantungkan hanya sebagian kecil orang dengan mengorbankan sebagian besar yang lain, termasuk penerapan teknologi yang menyebabkan banyak pengangguran tenaga kerja demi meningkatkan keuntungan pribadi.

Tahun 1925 Gandhi mendirikan The All India Spinners Association, kedua organisasi tersebut menempatkan fokusnya pada teknologi berbasis pedesaan yang menyerupai gerakan Teknologi Tepat Guna yang tumbuh pesat beberapa dekade setelahnya.

Pada masa pemerintahan Mao Zedong yang di tandai dengan revolusi kebudayaan , China juga menerapkan beberapa kebijakan yang mirip dengan konsep Teknologi Tepat Guna, pada masa revolusi keudayaan, kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasa pada ide.

“Berdiri di atas kaki Sendiri “ ( Wlking on Two legs ) mendorong pesat banyaknya pembangunan yang berdasarkan pada ide tersebut dan mulai banyak industri-industri yang berskala pedesaan.

Teknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat Guna

Dari beberapa tokoh asia di atas contoh-contoh pendekatan lain juga telah ada sebelumnya, seorang pakar Ekonom yaitu Dr. Ernst Friedrich atau sering juga disebut “Fritz” Schumaceher diakui sebagai pendiri dari gerakan teknologi tepat guna, sebagai seorang ekonom dunia tekenal, Schumecher sebelumnya bekerja pada The British National Coal Board selama lebih dari 20 tahun, di mana dia menyalahkan ukuran operasi industri.

Yang menjadi penyebab nya ketikpedulian insustri dalam merespon penyakit paru-paru hitam yang banyak di derita oleh pekerja penambang, namun pada dasarnya pekerjaan Fritz ini dengan beberapa tokoh ideologis dari asia sagat membantu dalam membentuk prinsip-prinsip teori Teknologi Tepat Guna.

Pada dasarnya teknologi tepat guna memiliki prinsip pengunaan tenaga padat karya, dengan penggunaan sumberdaya yang terbatas dan menimbulkan polutif yang seminimal mungkin, itulah sejarah bagaimana terbentuknya Teknologi Tepat Guna, yang bisa menjadi inspirasi bagi kita.

Sejarah Teknologi Tepat Guna

Navigasi pos